Hari ini adalah hari kuis, aku pun sudah merasa mulai terkantuk dan tak tidur seharian demi mengulang setiap lima bab yang berisikan tulisan-tulisan keriting yang biasa dikenal huruf-huruf kanji serta tak lupa juga mengulang tata bahasa yang berisikan enam hingga tujuh bab sekaligus karena ada kuis hari ini. Sinar matahari pun muncul dan melewati kaca ruang 4104 yang membuatku semakin ingin memejamkan mata.-[R21]-

Teman-teman datang satu per satu dan memilih tempat duduk yang mereka inginkan. Akhirnya kulihat satu per satu raut wajah serta ekspresi mereka. Nampaknya, beberapa merasakan apa yang saya rasakan yaitu tak tidur seharian.  Ada yang diam, ada yang tidur, ada yang membuka buku, dan ada juga yang diskusi tentang kelelahan mengulang pelajaran yang diujikan untuk kuis hari ini. Akhirnya membuka buku pun menjadi sia-sia karena keasikan mencurahkan perasaan menghadapi kuis ini.   -[R21]-

Tak lama kemudian, bel pun berbunyi. Tapi tak kunjung dosen belum tiba ke kelas. Akhirnya masih ada mahasiswa yang menyempatkan untuk membuka buku. Lima menit berlalu, dosen pun belum datang. Kami pun mulai curiga akan kepastian adanya kuis atau tidak. Beberapa dari kami menyusulnya ke gedung tiga di ruang prodi dan menanyakan keberadaan dosen tersebut. Lalu, dosen lain pun merespon untuk menunggu saja di dalam kelas. Kami pun memutuskan untuk kembali ke kelas. -[R21]-

Ketika tiba di kelas, mahasiswa masih mengulang pelajarannya masing-masing atau hanya mengulang tapi tak mengerti sama sekali. Ada juga yang menyiapkan contekan dalam bentuk kertas yang dimasukkan ke dalam kotak pensil. Sudah menunggu selama tiga puluh menit, akhirnya dosen pun datang. Ketika dia datang layaknya dosen menyuruh untuk memasukkan buku ke dalam tas beserta handphone. Mahasiswa pun dengan sigap memasukkan handphone serta buku karena sudah menyiapkan contekan dalam bentuk kertas. -[R21]-

Soal kuis pun dibagikan oleh beliau. Sebelum mengerjakan, aku pun melihat kesuluruhan soal terlebih dahulu. Lalu, aku pun juga memperhatikan teman-teman yang bangkunya yang sejajar denganku. Ada yang menggelengkan kepala, ada yang memejamkan mata diatas meja, ada juga yang ambisius langsung mengerjakan soal tersebut.  Suasana permulaan kuis sangat tenang seperti biasa. -[R21]-

Ketika sudah satu jam kuis dikerjakan. Ada yang sudah mulai gelisah dan mulai memperhatikan gerak-gerik dosen. Teman disebelah pun juga bertanya padaku untuk meminta jawaban yang ia tak bisa kerjakan. Aku pun juga ikut memperhatikan dosen untuk menanyakan hal yang tak bisa saya kerjakan dan memberikan jawaban kepada teman sebelahku. -[R21]-

Suara menit demi menit , detik demi detik pun mulai terdengar layaknya akan selesai untuk kuis hari pertama.  beliau pun mulai menghitung mundur dan memberitahukan kepada mahasiswa bahwa dua puluh menit lagi kuis usai. Kami pun memeriksa jawaban yang telah terisi ataupun yang belum. Tanpa sengaja kulihat teman di depanku, hanya mengisi sedikit pada lembar jawaban, ia pun berusaha jujur sesuai kemampuannya, dan menunggu beberapa mahasiswa yang mengumpulkan kuis di meja beliau. -[R21]-

Dosen pun memberitahu bahwa tersisa sepuluh menit. Tak lama, ada mahasiswa pertama yang mengumpukan, lalu beriringan satu per satu. Tersisa hanya lima orang di kelas. Kulihat di luar Ada mahasiswa yang menunggu teman dekatnya yang belum mengumpulkan kuis. Aku pun masih tersisa tiga jawaban yang belum terisi. Lalu, aku memutuskan untuk mengarang bebas jawaban tersebut. Akhirnya saya selesai mengarang bebas. Dan bersama teman disebelah pun  mengumpulkan kuis bersama. Kami membereskan tas masing-masing lalu pergi ke luar. -[R21]-

Ketika di luar, kami merasakan kepala kami menguap dan bercakap satu sama lain yang berada di luar mengenai kuis ini dan tukar pikiran tentang jawaban yang seharusnya. Temanku berkata seperti biasa, pedoman mahasiswa saat ini ketika musim kuis yaitu datang, kerjakan, lupakan.  kami pun terbawa juga dengan omongan tersebut yang berujung memutuskan untuk ke kansas karena sudah mual dan keroncongan akibat kuis tadi. -[R21]-

Di saat kami berjalan ke kansas, kami bertemu dengan mahasiswa paralel yang menanyakan soal kuis tadi seperti apa bentuknya dan konten yang keluar dari bab berapa. Kami pun langsung menjawab bahwa kontennya keluar semua yang diujikan, jadi pelajari aja semua bab, dengan tertawa bahagia yang menakutkan bagi mereka. Lalu, kami pun  kembali berjalan menuju kansas. Tak lama kemudian suara adzan zuhur berkumandang. Pada akhirnya, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum nantinya melaksanakan ibadah zuhur. -[R21]-

Written by : Rifqi A